Marsely silvia
Seminar klinik 1 STIKIM Jakarta 2012
LOTUS
BIRTH
A. DEFINISI LOTUS BIRTH
Lotus
Birth, atau tali pusat yang tidak dipotong, adalah
praktek meninggalkan tali pusat yang tidak diklem dan lahir secara
utuh, yang menghasilkan pengkleman internal alami dalam 10-20 menit pasca persalinan.
Tali pusat kemudian kering
dan akhirnya lepas dari umbilicus. Pelepasan tersebut umumnya terjadi 3-10 hari
setelah lahir.
Lotus birth, atau nonseverance umbilical, adalah
praktek meninggalkan tali pusar terpasang
dengan baik ke bayi dan plasenta , tanpa
pemegang atau memutuskan, dan memungkinkan tali pusat mempunyai waktu untuk melepaskan diri dari bayi secara alami.(http://wikipedia.org)
Organisasi Kesehatan
Dunia(WHO) menekankan pentingnya penyatuan atau penggabungan pendekatan untuk
asuhan ibu dan bayi, dan menyatakan dengan jelas (dalam Panduan Praktis Asuhan
Persalinan Normal:, Geneva, Swiss, 1997) "Penundaan Pengkleman (atau tidak
sama sekali diklem) adalah cara fisiologis dalam perawatan tali pusat, dan
pengkleman tali pusat secara dini merupakan intervensi yang masih memerlukan
pembuktian lebih lanjut “.
Lotus Birth
jarang dilakukan di rumah sakit tetapi umumnya dilakukan di klinik dan rumah
bersalin, sehingga proses bonding attachment antara ibu dan bayi dapat
dilakukan, hal ini tentunya bermanfaat bagi ibu dan bayi yang baru lahir .
Sementara penolong
persalinan segera melakukan penilaian Apgar dan hal lain yang diperlukan
oleh bayi seperti suction atau rangsang taktil, sedangkan prosedur yang
lebih lanjut ditunda terlebih dahulu sampai satu jam setelah melahirkan. Tali
pusat bayi dipegang dengan tangan ibu, atau dipegang oleh ayah atau asisten
penolong persalinan selama penjahitan ibu.
Karena adanya praktek
budaya yang berbeda maka proses pengawetan plasenta dilakukan dalam berbagai
cara yang berbeda. Beberapa orang lebih memilih untuk menyimpan plasenta
sehingga dapat menguburkannya dengan anak di akhir kehidupan anak tersebut.
Sedangkan yang lainnya membiarkan plasenta sampai mengerut dan mengering secara
alami dan kemudian dikuburkan. Salah satu contohnya adalah Orang-orang Igbo di
Nigeria, mereka menguburkan plasenta setelah lahir dan sering menanam pohon
diatas kuburan plasenta tersebut.
Pada Lotus Birth,
kelebihan cairan yang dikeluarkan plasenta disimpan dalam mangkuk atau
waskom terbuka atau dibungkus kain, lalu didekatkan dengan bayi. Kain yang
digunakan untuk menutupi plasenta atau wadah yang digunakan harus
memungkinkan terjadinya pertukaran udara, sehingga plasenta mendapatkan udara
dan mulai mengering serta tidak berbau busuk. Garam laut sering digunakan untuk
mempercepat proses pengeringan plasenta. Kadang-kadang minyak esensial, seperti
lavender, atau bubuk tumbuh-tumbuhan seperti goldenseal, neem, bersama dengan
lavender juga digunakan untuk tambahan antibacterial.
Apabila tindakan
pengeringan plasenta tidak diterapkan dengan baik plasenta akan memiliki bau
yang berbeda, bau tersebut dapat diatasi dengan penanaman plasenta secara
langsung atau didinginkan setelah minggu pertama pasca persalinan.
Manajemen
aktif Kala Tiga persalinan merupakan praktek dan pelatihan medis umum
yang digunakan untuk mempercepat kelahiran plasenta. Tahap-tahap manajemen
aktif kala tiga tersebut adalah : pemberian oksitosin, pengkleman tali
pusat segera, memotong tali pusat, peregangan tali pusat terkendali, masase
fundus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan Komentar